Cara Menggunakan Laptop untuk Pemula

By | May 4, 2021
Cara Menggunakan Laptop untuk Pemula yang Baik dan Benar

(techadvisor.co.uk)

Laptop kini sudah menjadi bagian yang sulit dipisahkan dalam kehidupan manusia modern. Dari mulai anak sekolah hingga karyawan sudah cukup bergantung dengan gadget yang satu ini. Termasuk juga karyawan yang notabene sudah mendekati pensiun, harus bisa menggunakan laptop.

Tentu saja ada sedikit kegalauan bagi mereka yang sepanjang hidupnya belum pernah menggunakan laptop. Apa yang harus dilakukan saat di depannya ada sebuah laptop yang mau tidak mau harus digunakan untuk menyelesaikan pekerjaannya?

Tenang. Tak perlu galau, apalagi risau. Karena, sejatinya laptop bukan benda aneh yang sulit untuk digunakan. Namun demikian, tetap ada prosedur yang harus ditaati oleh mereka yang baru kali ini akan menggunakan laptop.

Seperti apa cara menggunakan laptop untuk pemula? Mudah saja, ikuti artikel ini sampai tuntas, dijamin kamu enggak akan gaptek lagi.

[lwptoc hierarchical=”1″ numeration=”none” numerationSuffix=”none” hideItems=”0″]

Cara Menggunakan Laptop untuk Pemula

1. Cek Baterai Laptop

Hal pertama yang harus kamu cermati sebelum menggunakan laptop adalah memastikan kondisi baterai. Sebab, sebagai perangkat yang bisa dipakai di mana saja, baterai menjadi benda penting dalam sebuah laptop.

Ketika laptop baru pertama kali keluar dari dus atau tas, segera cari charger yang melengkapinya. Untuk lubang konektor charger di laptop biasanya ada di bagian samping. Biasanya ada tulisan “DC in” di atas lubang konektor untuk mengisi baterai tersebut.

Biasanya, ketika baru membeli, baterai laptop memang sudah terisi. Namun tidak dalam keadaan penuh. Karena itu kamu tetap harus mengisinya sebelum pertama kali menggunakan laptop.

Harap diingat, jangan sembarangan mengunakan charger selain yang memang menjadi pelengkap dari laptop yang digunakan. Setidaknya, kalau terpaksa gunakan charger dari merek yang sama untuk mengisi baterai. Karena berbeda merek biasanya akan berbeda dayanya.

Selain itu, bentuk konektor pun bisa saja berbeda. Jadi, pastikan selalu menggunakan charger dari merek yang sama dengan laptop yang digunakan ya.

Satu lagi, kalau baterai sudah penuh, segera cabut kabel charger yang menempel di laptop. Membiarkan baterai tetap di-charge meski sudah penuh hanya akan mempercepat umur dari baterai laptop. Kalau ini sampai terjadi, maka dapat dipastikan kamu akan keluar biaya untuk mengganti baterai dengan yang baru.

2. Pasang Perangkat Pembantu

Selain lubang untuk charger, setiap laptop punya konektor lain yang punya fungsi masing-masing. Umumnya, laptop akan punya konektor USB, HDMI, audio, video (untuk ke proyektor). Untuk konektor USB umumnya ada 2-3 lubang.

Kenapa lubang USB selalu menjadi yang paling banyak disediakan dalam sebuah laptop? Karena USB punya banyak kemampuan untuk menghubungkan dengan perangkat lainnya. Mulai dari mouse, Flashdisk, hingga Printer.

Karena itulah lubang USB selalu tersedia cukup banyak. Berbeda dengan HDMI atau Video yang biasanya hanya disediakan satu slot saja.

Jangan takut salah dalam menggunakan konektor-konektor di atas. Karena bentuknya pun sudah berbeda-beda. Jadi pasti tidak akan tertukar saat akan memasang perangkat pembantu kerja kamu dalam menggunakan laptop.

3. Letakkan di Tempat Datar dan Bersih

Satu hal yang harus selalu kamu lakukan saat akan menggunakan laptop adalah meletakkannya di atas tempat datar dan bersih. Ini merupakan salah satu cara agar laptop kamu bisa awet dan bertahan lama.

Kenapa harus selalu meletakkan laptop di tempat datar seperti meja? Sebab, di bagian bawah laptop ini ada semacam lubang ventilasi yang membuang hawa panas yang muncul saat laptop digunakan.

Meletakkan laptop di atas bantal yang empuk memang terlihat seperti menyenangkan. Padahal, hal itu justru akan membuat laptop cepat rusak. Karena hawa panas dari dalam laptop tidak bisa keluar dengan sempurna.

4. Buka Layar Laptop

Kini saatnya kamu mulai menggunakan laptop. Bukalah secara perlahan layar monitor laptop. Jangan dengan terburu-buru. Santai aja ya.

Membuka layar laptop secara perlahan juga akan membuat perangkat kamu lebih awet. Sebab, ada komponen tertentu di antara layar dan keyboard yang cukup rentan rusak jika dibuka secara kasar.

Umumnya, bagian casing dari laptop terbuat dari plastik. Melapisi seluruh bagian laptop. Baik itu layar laptop maupun bagian keyboard. Dan, plastik ini bisa saja patah atau retak jika kamu memperlakukan laptop dengan kurang baik.

Di antaranya adalah jangan membuka layar dengan sudut lebih dari 45 derajat. Karena hal ini akan membuat engsel dan plastik penutup layar menjadi rusak, jika kamu memaksa membuka layar laptop terlalu lebar.

Pengecualian untuk beberapa jenis laptop tertentu yang memang layarnya didesain untuk bisa dilipat sampai 180 derajat. Engsel yang digunakan laptop jenis ini memang berbeda dari laptop pada umumnya, sehingga bisa dilipat dengan berbagai sudut tanpa cepat merusak engsel atau bagian pendukungnya.

5. Tekan Tombol Power

Nah, untuk bisa menggunakan laptop, tentu saja kamu harus menekan tombol power terlebih dahulu. Pada umumnya, tombol power ini ada di bagian paling atas dari keyboard. Bisa di sisi kanan, juga di sisi kiri.

Tapi ada juga produsen laptop yang meletakkan tombol power ini di bagian samping. Bahkan ada juga yang meletakkan di bagian belakang, di bawah layar laptop.

Tekan tombol power dengan lembut. Jangan pula ditekan lama. Karena justru akan membuat laptop kamu akan menjalani restart.

Tunggu sampai proses booting dan loading selesai dan tampilan di layar sudah terbuka sepenuhnya untuk bisa mulai sepenuhnya menggunakan laptop.

6. Gunakan Mouse/Trackpad

Untuk menggunakan berbagai aplikasi atau perangkat lunak yang tersedia di dalam laptop, kamu mutlak harus menggunakan mouse. Benda segenggaman tangan ini akan memudahkan kamu untuk menelusuri berbagai aplikasi yang ada.

Dahulu, mouse selalu terhubung dengan laptop melalui kabel. Kini, sudah banyak mouse yang digunakan secara wireless. Tanpa kabel. Biasanya, mouse wireless ini punya alat pendukung yang ditempelkan ke laptop melalui lubang USB.

Jadi kamu bisa menggunakan mouse tanpa diribetkan dengan urusan kabel yang membelit.

Selain mouse, setiap laptop juga pasti dilengkapi dengan trackpad. Fungsinya sama dengan mouse, hanya bentuknya saja yang berbeda.

Trackpad ini terletak di bagian bawah keyboard. Berbentuk kotak dan ada dua tombol pipih yang fungsinya untuk meng-klik layar. Seperti halnya tombol di kanan dan kiri mouse.

Namun, untuk pemula, disarankan untuk menggunakan mouse. Karena ini lebih mudah digunakan dibanding trackpad yang butuh jam terbang untuk bisa lancar.

7. Perangkat Lunak

Sebuah laptop tidak akan bermanfaat jika tidak diisi dengan perangkat lunak. Mulai dari sistem operasi hingga berbagai aplikasi penunjang lainnya.

Saat ini, ada beberapa sistem operasi yang banyak digunakan untuk laptop. Pertama sudah tentu adalah Windows. Sistem operasi yang sudah memasuki seri Windows 10 ini paling banyak digunakan oleh produsen laptop di dunia.

Kecuali oleh Macintosh, laptop buatan Apple Inc. Laptop bergambar apel yang telah sedikit digigit itu menggunakan sistem operasi iOS. Eksklusif hanya untuk produk buatan mereka. Sistem iOS tidak bisa digunakan di laptop yang bukan bermerk Apple.

Ada juga sistem operasi bernama Linux. Ini merupakan sistem operasi yang dikembangkan sejumlah pihak dan disebarkan secara gratis. Namun, tentu saja kemampuan dari Linux tak secanggih Windows dan iOS.

Selain itu sejumlah aplikasi yang mutlak ada di dalam laptop adalah browser. Seperti Chrome, Microsoft Edge, Firefox, atau Opera. Browser itu akan menjadi jalan bagi kamu untuk menjelajahi dunia internet yang tak terbatas.

Kemudian, Microsoft Office juga jadi perangkat lunak yang tak bisa lepas dari sebuah laptop. Aplikasi tersebut akan sangat membantu kamu dalam menyelesaikan tugas-tugas.

Bagi kamu yang doyan desain grafis, perangkat lunak seperti Photoshop atau Corel Draw menjadi hal wajib ada dalam laptop milikmu. Namun, pastikan juga spesifikasi laptop yang kamu miliki mampu menunjang kerja dua perangkat lunak tersebut.

Tanpa dukungan perangkat keras yang mumpuni, dapat dipastikan kamu tak akan bisa berkerja maksimal saat mencoba mendesain gambar atau foto menggunakan laptop. Tanyakan kepada penjual bahwa laptop yang akan kamu beli mampu mendukung dengan baik perangkat lunak yang digunakan dalam desain grafis.

8. Matikan Sesuai Prosedur

Jika sudah selesai menggunakan laptop, pastikan kamu mematikan perangkat sesuai prosedur. Untuk menghindari kerusakan perangkat keras yang ada di dalam laptop, mematikannya bukan dengan menekan tombol power.

Seperti halnya saat dinyalakan, saat akan dimatikan pun laptop harus dilakukan secara lembut.

Caranya, kamu klik ikon Windows yang ada di sudut kiri bawah layar. Kemudian klik ikon power, maka akan muncul 3 pilihan: Sleep, Shut down, Restart. Ketiganya punya fungsi yang berbeda.

Sleep adalah cara untuk mengistirahatkan laptop untuk wakt yang tidak lama. Sehingga kamu tidak perlu menyalakan ulang laptop ketika akan kembali menggunakan. Cukup tekan enter atau klik mouse maka layar akan segera aktif.

Sementara Restart tentu saja untuk mengulangi proses booting pada laptop. Biasanya akan butuh waktu sekitar 1-2 menit. Namun bisa jadi akan lama kalau memang ada sejumlah hal yang harus di-update.

Nah, untuk mematikan laptop klik tulisan “shut down”. Tunggu beberapa saat hingga layar gelap dan lampu indikator laptop mati, baru kemudian melipat layar.

Ingat, jangan sekali-kali mematikan laptop dengan menekan tombol power. Kalau kamu tidak ingin laptop cepat rusak ya.

Hal-hal yang Dilarang Dilakukan Saat Menggunakan Laptop

Selain cara menggunakan laptop yang sudah kita bahas dari awal sampai akhir, ada hal lain yang juga harus kamu ketahui soal penggunaan laptop ini. Terutama hal-hal yang dilarang dilakukan saat menggunakan laptop.

Ya, ada beberapa larangan yang jadi pantangan bagi kamu saat menggunakan laptop. Hal ini harus dipahami agar laptop kamu terhindar dari kerusakan dan bisa awet dipakai. Apa saja kah itu?

Menaruh Sesuatu di Atas Laptop

Jangan pernah menaruh apa pun di atas laptop. Meski hanya sebuah buku sekalipun. Karena laptop bukanlah alas atau meja yang bisa digunakan untuk meletakkan barang.

Bentuk laptop yang datar saat dilipat memang cukup menggoda untuk meletakkan sesuatu di atasnya. Padahal, jika hal itu dilakukan justru akan membuat laptop menjadi cepat rusak. Karena laptop tidak didesain untuk menahan beban di atasnya.

Tekanan yang diterima laptop dari benda-benda di atasnya akan membuat perangkat keras, termasuk layar, menjadi berkerja tidak semestinya. Alhasil, umur laptop pun bisa lebih pendek dari seharusnya. Artinya, kamu bakal keluar uang lagi untuk membeli laptop baru dalam waktu singkat.

Menaruh Minuman di Dekat Laptop

Bekerja di depan laptop memang sangat asyik jika ditemani makanan kecil atau minuman ringan. Terutama ketika kamu browsing dan menggunakan laptop di kafe atau sebuah kedai kopi. Padahal, meletakkan minuman di dekat laptop sebenarnya mengundang risiko fatal.

Pasalnya, laptop bukanlah benda yang tahan air. Sekali tersiram benda cair maka semua komponen yang didalamnya akan mengalami kerusakan. Apalagi jika laptop tersiram air saat menyala. Pasti akan terjadi hubungan pendek dan membuat sejumlah komponen terbakar.

Karena itu, kalaupun memang harus ada segelas kopi atau minuman lainnya untuk menemani kamu bekerja di depan laptop, jangan pernah kehilangan konsentrasi. Sekali saja tangan kamu menyenggol gelas minuman dan tumpah di atas laptop, maka perangkat kesayangan kamu dipastikan sudah berakhir dengan tragis.

Soal makanan pun jangan disepelekan. Memang, bentuknya bukan cairan. Tapi serpihan dari makanan kecil yang kamu konsumsi di depan laptop bisa mengotori bagian dalam laptop lho. Jadi, daripada laptop kamu cepat kotor dan rusak, mending tidak makan dan minum saat bekerja di depan laptop ya.

Selain makanan dan minuman, merokok sambil bekerja di depan laptop pun berpotensi mempercepat umur perangkat. Abu dari rokok pasti akan berjatuhan ke permukaan laptop. Untuk kemudian masuk ke bagian dalam.

Artinya, laptop akan lebih cepat kotor. Dan ketika bagian dalam juga banyak menyimpan debu dan kotoran, akan membuat sistem pendinginan laptop tidak bekerja optimal. Laptop pun menjadi cepat panas dan membuat komponen jadi lebih rentan mengalami kerusakan.

Membiarkan Baterai Laptop Habis Total

Soal baterai juga tak bisa dipandang remeh. Komponen penting dari laptop ini tidak boleh dibiarkan sampai benar-benar kering kehabisan tenaga. Selain akan membuat umur baterai jadi lebih pendek, juga bisa membuat komponen lain ikut terdampak.

Mungkin saja kamu terlalu asyik bekerja di depan laptop hingga tak sadar kalau kondisi baterai sudah mau habis. Saat tiba-tiba laptop mati, kamu pun kaget.

Karena itu, selalu pastikan baterai segera diisi ketika sudah mencapai kondisi 25 persen. Jangan tunggu sampai 0 persen baru kamu menghubungkan laptop dengan charger ya.

Untuk beberapa kasus, laptop yang dibiarkan habis baterainya sampai 0 akan mengalami error. Seperti layar yang ngeblank atau booting yang tak kunjung selesai. Kamu pun terpaksa melakukan hard reset, dengan menekan tombol power beberapa detik, untuk membuat laptop kembali normal. Meski dengan risiko perangkat keras laptop bakal berkurang kemampuannya.

Menggunakan laptop sejatinya tidak sulit. Karena laptop sudah didesain memang mudah untuk digunakan oleh siapa pun. Bahkan oleh mereka yang sebelumnya sama sekali belum pernah menyentuh laptop.

Namun, tetap harus tahu “tata krama” dalam menggunakan perangkat ini. Dengan mengikuti prosedur dan aturan yang ada, tak hanya membuat umur laptop bisa lebih panjang. Tapi juga membuat tabungan kamu tak cepat terkuras gara-gara harus membeli laptop dalam waktu yang tak terlalu lama.

Karena itu, perlakukan laptop kamu dengan baik. Maka laptop pun akan “membalasnya” dengan kinerja yang mampu memperlancar aktivitas kamu.

Category: Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *