5 Dampak Kecanduan Game Online pada Remaja dan Dewasa

By | June 5, 2021

Game bergenre Multiplayer Online Battle Arena atau Moba (seperti Mobile Legends, Arena of Valor) saat ini memang tengah digandrungi banyak orang. Dari anak-anak hingga orang dewasa, semuanya sekalipun sangat suka memainkan game jenis ini karena sangat menyenangkan. Namun, ada dampak dari kecanduan game online baik untuk anak-anak maupun dewasa.

DAMPAK KECANDUAN GAME ONLINE

 

Namun di sisi lain, ada juga dampak buruk yang ditimbulkan akibat bermain game Moba ini. Mari kita simak beberapa dampaknya dari berbagai sisi!

[lwptoc numeration=”none” numerationSuffix=”none”]

Dampak Kecanduan Game Online pada Remaja dan Dewasa

1. Lupa Waktu dan Melalaikan Kewajiban

Seperti yang kita tahu, game Moba akan mempertemukan dua tim dengan 3-5 player untuk bermain secara bersamaan di satu arena. Kalau pertarungannya cukup sengit, durasi permainannya juga bisa cukup lama bahkan bisa berlangsung hingga setengah jam dalam sekali main.

Karena itu, wajar jika game bergenre moba ini membuat penggunanya sering lupa waktu dan melalaikan kewajibannya.  Pada tingkat tertentu, seorang pengguna mungkin saja akan merasa kecanduan ingin terus bermain lagi dan lagi.

Akhirnya pekerjaan, kuliah, ibadah, dan kewajiban-kewajiban lainnya menjadi ikut terganggu.

2. Mata Jadi Cepat Rusak

Tidak bisa dipungkiri, main game Moba itu memerlukan konsentrasi yang cukup tinggi untuk memenangkan pertandingan. Hal ini juga membuat mata pengguna menjadi selalu tertuju ke layar smartphone selama beberapa waktu, bahkan untuk berkedip pun sepertinya menjadi lebih jarang dari biasanya.

Kalau durasi bermainnya lama dan tidak berhenti-henti (non-stop), biasanya mata akan terkena dampaknya secara langsung.

Saya juga pernah merasakannya, saat main Mobile Legends tanpa waktu jeda yang baik, mata saya menjadi gatal, pegal dan sangat perih.

Saat melihat layar smartphone kembali, mata saya jadi cepat berair dan perihnya minta ampun. Ini tentu sangat tidak baik untuk kesehatan mata saya, maka sejak saat itu saya memutuskan untuk mengurangi kebiasaan buruk tersebut.

Saya juga sempat mendengar, ada seorang anak yang matanya buta akibat main Mobile Legends secara berlebihan. Meski belum tahu benar tidaknya, tapi kabar tersebut seharusnya menjadi peringatan bagi kita semua untuk berhati-hati saat bermain game. Entah itu game Moba atau game lainnya, kalau mata sudah lelah ya di stop dulu. Jangan dipaksakan, karena itu untuk kebaikan kita juga.

3. Kurang Tidur

Bagi gamer yang memiliki rutinitas kerja yang padat, malam hari mungkin menjadi waktu yang paling pas untuk bermain game. Sayangnya, mungkin mereka lupa waktu hingga bermain sampai menjelang subuh.

Padahal, mereka juga harus berangkat kerja di pagi harinya. Ada juga yang menjadi bolos kerja karena bangunnya kesiangan. Hal seperti ini tentu sangat tidak baik, apalagi jika dilakukan secara terus-menerus dan mengulangi kebiasaan yang sama.

4. Emosian dan Suka Bertengkar

Yah saya rasa ini mungkin menjadi momok tersendiri bagi kebanyakan gamer. Banyak gamer yang terbawa suasana karena ada sesuatu yang menjengkelkan seperti player ‘noob’, team tidak kompak, ada yang afk atau internet ngelag. Dari sinilah, terkadang terlontar kata-kata kasar yang tidak sopan.

Sisi buruk ini juga mungkin saja berimbas pada seringnya seseorang bertengkar dengan pasangannya. Karena lupa waktu main game terus, mereka jadi lupa memberi kabar pasangannya. Ketika ditanyai kabar, mereka menjadi lebih sensitif dan mudah marah dari biasanya.

So, apakah kamu pernah mengalaminya?

5. Anti Sosialis

Manusia adalah makhluk sosialis, namun sepertinya istilah tersebut menjadi tidak sesuai lagi kalau kita sibuk bermain gadget. Kita seakan-akan sedang menjauhkan yang dekat, padahal mereka ada di depan kita. Sibuk dengan dunia kita sendiri, tanpa memperhatikan keadaan sekitarnya.

Karena sudah seperti itu, teman atau orang yang sedang berkumpul menjadi terabaikan. Dalam keadaan yang ramai sekalipun, tak jarang ada dari kita yang masih menyempatkan diri untuk maminkan satu atau dua petandingan. Duh, parah!

Baca juga : Cara Mengatasi Kecanduan Main Game Online

Sebagai penutup, saya rasa tidak semua gamer mengalami dampak di atas. Namun saya rasa, masih banyak dari kita yang belum bisa memainkan game dengan baik. Masih suka lalai terhadap banyak hal sehingga menyepelekan hal yang lebih penting.

Main game sebenarnya boleh-boleh saja, asal tahu situasi dan kondisi. Asal tahu kewajiban dan tahu kapan waktunya harus berhenti, bukan malah sebaliknya.

Category: Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *