Siapakah Balamani Amma?

By | July 19, 2022

Www.rambat.id – Hallo semuanya, jumpa lagi bersama Admin yang pada kesempatan ini akan berbagi informasi mengenai biografi dari Balamani Amma.

Nalapat Balamani Amma (19 Juli 1909-29 September 2004) adalah seorang penyair India yang menulis dalam bahasa Malayalam.

Amma( Ibu), Muthassi (nenek), dan Mazhuvinte Katha (kisah kapak) adalah beberapa karyanya yang terkenal.

Dia adalah penerima banyak penghargaan dan penghargaan, termasuk Padma Bhushan, Saraswati Samman, Penghargaan Sahitya Akademi, dan penghargaan Ezhuthachan.

Tentang Balamani Amma

Dia adalah ibu dari penulis Kamala Surayya. Balamani Amma lahir pada 19 Juli 1909, kepada Chittanjoor Kunhunni Raja dan Nalapat kochukutti amma di Nalappat.

Rumah leluhurnya di Punnayurkulam, Ponnani taluk, Distrik Malabar, India Britania. Dia tidak memiliki pendidikan formal.

Dan bimbingan di bawah paman dari pihak ibu dan koleksi bukunya membantunya menjadi seorang penyair. dia dipengaruhi oleh Nalapat Narayana Menon dan penyair Vallathol Narayana Menon.

Pada usia 19 tahun, Amma menikah dengan V. M. Nair, yang menjadi direktur pelaksana dan editor pelaksana Mathrubhumi, surat kabar Malayalam yang beredar luas.

Baca Juga:

Dan kemudian menjadi eksekutif di sebuah perusahaan mobil.Dia pergi ke Kolkata setelah pernikahannya untuk tinggal bersama suaminya. V. M. Nair meninggal pada tahun 1977.

Amma adalah ibu dari penulis Kamala Surayya, (juga dikenal sebagai Kamala Das), yang menerjemahkan salah satu puisi ibunya, “pena”, yang menggambarkan kesepian seorang ibu.

Amma meninggal pada 29 September 2004 setelah lima tahun menderita penyakit Alzheimer. kremasinya dihadiri dengan kehormatan negara penuh.

Puisinya membuatnya mendapatkan gelar Amma (ibu) dan Muthassi (nenek) dari puisi Malayalam.

Saat menyampaikan pidato peringatan Balamaniyamma di Kerala Sahitya Akademi, Akkitham Achuthan Namboothiri, menggambarkannya sebagai “nabi kemuliaan manusia” dan mengatakan bahwa puisinya telah menjadi inspirasi baginya.

Penulis dan kritikus M. N. Karassery menganggapnya seorang Gandhi, dan percaya bahwa karyanya harus ditinjau kembali ketika orang menganggap Nathuram Godse mewakili nasionalisme India.

Akhir Kata

Mungkin itu saja informasi yang dapat kami sampaikan terkait judul diatas, semoga apa yang telah kami tulis dalam artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca dimanapun berada.

Category: Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *